Sabtu, 12 November 2016

wisata religi desa gedongmulya lasem

Wisata Religi

Makam Nyai Ageng Maloka

 Insert Foto: Makam Nyai Ageng Maloko

Nyai Ageng Maloka adalah Putri Sunan Ampel dan beliau adalah kakak dari Sunan Bonang.  Kedua kakak beradik inilah yang mempunyai peran besar dalam menyiarkan agama Islam di daerah Lasem.   Sampai sekarang makam Nyai Ageng Maloka yang terletak di Dk. Caruban Desa Gedong Mulyo Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang Propinsi Jawa Tengah masih ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.

 Insert Foto: Pintu Gerbang Makam Nyai Ageng Maloka

Diceritakan bahwa Syekh Jumadil Qubro, dan kedua anaknya, Maulana Malik Ibrahim dan Maulana Ishak bersama sama datang ke pulau Jawa. Setelah itu mereka berpisah, Syekh Jumadil Qubro tetap di pulau Jawa, Maulana Malik Ibrahim ke Champa, Vietnam Selatan, dan adiknya Maulana Ishak mengislamkan Samudra Pasai.
Di Kerajaan Champa, Maulana Malik Ibrahim berhasil mengislamkan Raja Champa, nang akhirnya maubah Kerajaan Champa menjadi Kerajaan Islam. Akhirnya dia dijodohkan lawan putri Champa, dan lahirlah Raden Rahmat. Di kemudian hari Maulana Malik Ibrahim hijrah ke Pulau Jawa tanpa diikuti kaluarganya.
Sunan Ampel datang ke pulau Jawa pada tahun 1443, untuk menemui bibinya, Dwarawati. Dwarawati adalah seorang putri Champa yang menikah lawan raja Majapahit nang bernama Prabu Kertawijaya.
Sunan Ampel menikah lawan Nyai Ageng Manila, putri seurang adipati di Tuban nang bernama Arya Teja. Mereka dikaruniai 4 urang anak, yaitu: Putri Nyai Ageng MalokaMaulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang), Syarifuddin (Sunan Drajat) dan Syarifah, nang merupakan isteri dari Sunan Kudus.
Pada tahun 1479, Sunan Ampel mendirikan Mesjid Agung Demak.
Sunan Ampel diperkirakan wafat pada tahun 1481 di Demak dan dimakamkan di sebelah barat Masjid AmpelSurabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sejarah Lawang Ombo, Lasem  Penulis  Rahmad Ardiansyah   Diterbitkan  5:31 PM PENINGGALAN MASA BELANDA Lasem merupakan ...